Alkisah Sufi :
Pada suatu hari laki-laki bernama Julaibiib menghadap Rasulallah Saw. Julaibiib adalah orang yang sangat melarat.
Dia bertanya: “Ya Rasulallah! Jika aku mati dalam keadaanku yang beriman ini apakah Allah SWT akan memasukkan aku ke dalam surga dan mengawainkan aku dengan bidadari?
“Ya tentu, insya Allah!”jawab
Rasulallah Saw. “Mengapa sahabat-sahabat Tuan setiap yang aku lamar puterinya,
semua menolak dan tidak menikahkan puterinya denganku?” tanya Julaibiib lagi.
“Pergilah kamu ke rumah keluarga
fulan dan katakanlah kepadanya bahwa Rasulallah Saw memerintahkan kepada Anda
agar menikahkan puterinya kepadaku,”jawab Rasulallah.
Keluarga itu pun akhirnya sepakat
untuk menikahkan Julaibiib dengan putri mereka. Akan tetapi sebelum Julaibiib
sempat masuk ke kamar pengantin, dia mendengar panggilan masuk berjihad. Maka
dia pun lari dan bergabung dengan pasukan perang.
Ketika perang telah usai,
Rasulallah Saw bertanya kepada para sahabat: “Siapa diantara kawan-kawan kalian
yang sekarang tidak tampak dan mugkin menjadi syahid?” Para
sahabat pun menyebutkan beberapa nama, tetapi tidak menyebut nama Julaibiib
karena dia belum banyak dikenal.
Lalu Rasulallah Saw bersabda:
“Apakah aku justru kehilangan Julaibiib, marilah kita bersama mencarinya!”
Akhirnya, Rasulallah Saw menemukan jasad Julaibiib tergeletak mati sebagai syahid di tengah tujuh mayat orang kafir yang baru dilawannya. Lalu Rasulallah Saw pun duduk di samping jasad Julaibiib dan mengangkat kepalanya ke pangkuan beliau sambil menangis. Tetapi sesaat kemudian beliau tersenyum dan memalingkan wajahnya. Maka para sahabat pun bertanya: “Sungguh aneh sekali keadaan Tuan, ya Rasulallah! Tuan menangis lalu tersenyum dan memalingkan wajah Tuan?”
Rasulallah bersabda: “Ya, aku
menangis karena perpisahan dengan saudaraku ini, dan aku tersenyum ketika Allah
memperlihatkan kepadaku tempatnya di surga. Aku palingkan wajahku ketika aku
melihat istrinya, seorang bidadari dari suraga, aku turun ke bumi lalu masuk di
antara kulit dan bajunya, kemudian mengakatnya ke surga di haribaan-Nya, di
alam kelanggengan.” (HB)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tolong komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada.
Komentar yang mengarah ke tindakan spam akan dihapus atau terjaring secara otomatis oleh spam filter.