Pages

Sahabatku

Senin, 14 Januari 2013


Drama Singkat


Setting: 
Kehidupan para pemulung dan anak jalanan di bawah jembatan di Jakarta yang hidup dalam petak - petak kardus dan berhimpit - himpitan.

Pemain:
Karjo               : Seorang pemulung yang memiliki 3 orang anak. Datang ke Jakarta sejak 20 tahun silam.
Siti                   : Istri Karjo. Kerja sebagai pemulung juga.
Marni               : Adik Siti. Suaminya sudah meninggal. Sekarang punya anak 2 yang masih kecil - kecil. Kerja sebagai buruh cuci di kompleks dekat jembatan.
Herman           : Pemulung, belum menikah, suka mabuk-mabukan.
Rubiyah           : Pengemis, memiliki anak 3 orang.
Jurbin              : Suami Rubiyah, pemulung.
Shinta              : Orang LSM yang sering datang ke lokasi tempat tinggal kampung kumuh.
Ardi                 : Orang LSM, teman Shinta.
Rodiyah          : Juragan rongsok yang sering mendatangi kampung kumuh.


Plot cerita:

(Pagi hari, Shinta dan Ardi datang ke lokasi perkampungan kumuh. Mereka membawa buku serta alat-alat untuk mengajar karena mereka akan mengajar anak-anak di kampung kumuh tersebut supaya bisa membaca dan menulis sesuai dengan program LSM mereka).

(Shinta bergegas mendekati kerumunan ibu - ibu yang sedang mencuci di pinggir sungai).

Shinta              : Assalamu'alaikum ibu - ibu..
Ibu – ibu          : Wa'alaikumsalam neng Shinta.
Ardi                 : Bu, sesuai dengan apa yang kita bicarakan minggu kemarin, kali ini saya dan Shinta datang kesini untuk mengajari anak - anak ibu belajar membaca dan menulis.
Siti                   : Alaa mas mas.. mbok biar anak-anak kerja cari rongsokan atau ngamen. Kan mereka juga harus makan. Lumayan hasilnya bisa buat tambah beli makan mereka juga.
Rubiyah           : Iyaa.. toh bisa baca dan tulis ngga’ jamin mereka bisa jadi orang kantoran.. Lebih baik kerja.
Shinta              : Ibu - ibu, anak-anak berhak untuk bisa menulis dan membaca.
Rodiyah          : Memangnya kalau bisa baca tulis bisa otomatis kenyang? ngga perlu kerja cari duit?

(Shinta dan ardi pun saling berpandangan karena mereka berdua kaget dengan reaksi ibu - ibu di kampung kumuh itu).

Ardi                 : Memang dengan bisa membaca dan menulis tidak membuat anak merasa kenyang dan tidak perlu cari uang bu. Tapi akan membuat anak - anak ibu bisa memiliki kehidupan yang lebih baik dari kehidupan ibu - ibu sekarang.
Shinta              : mosok ibu - ibu pengen anaknya jadi pemulung dan pengemis juga nanti kalau sudah besar? tentu tidak kan?

(Ibu-ibu pun terdiam. Tak lama kemudian datang Rodiyah yang sebenarnya sudah sejak tadi mendengar percakapan Shinta, Ardi, dan Ibu - ibu).

Rodiyah          : Bener lho apa yg dibilang mbak dan mas nya tadi. Kalo bisa baca tulis pasti anak - anak kalian nanti hidupnya lebih enak. Ngaa dibohongi orang terus. Biarlah anak - anak kalian belajar. Toh tugas mencari uang kan sudah tugas orang tua. Dengan menyuruh anak - anak kalian bekerja juga ngga’ buat kalian jadi kaya kan?

(kemudian Karjo, herman, dan Jurbin mendekati Rodiyah untuk menyetorkan hasil kerja mereka semalaman).

Rodiyah          : Herman, kamu bisa baca tulis ndak?
Herman           : Ndak bisa bu. Lha ndak pernah sekolah.
Rodiyah          : Kalau misalnya aku bohongin kamu tentang angka timbangan, kamu tahu ndak?
Herman           : Ya ndak tau lah bu.
Rodiyah          : Nah, dengar sendiri kan ibu - ibu.. Pentingnya bisa baca dan tulis.
Karjo               : Sudahlah, biar anak - anak belajar membaca dan menulis. Kasihan mereka. Ndak tega aku kalao besok mereka juga nasibnya sama seperti aku.
Jurbin              : Iya, biarlah mereka belajar. Selama kami masih bisa mencari nafkah buat mereka.
Shinta dan Ardi          : Alhamdulillah..bisa minta tolong dikumpulkan anak-anaknya pak supaya kami bisa segera mengajari mereka?

(Kemudian herman berteriak - teriak memanggil anak - anak yang akan belajar. Akhirnya setelah terkumpul semua, proses belajar mengajar pun dimulai).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tolong komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada.
Komentar yang mengarah ke tindakan spam akan dihapus atau terjaring secara otomatis oleh spam filter.