TUGAS PERSONAL
MAKALAH PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
DISUSUN
OLEH :
NAMA : AZLINA RIDMAYANI NASUTION
KELAS :
II D BAHASA INGGRIS
NPM : 110521653
NAMA
DOSEN : HANINA,
S.Psi ., M.Psi ,. Psikolog
UNIVERSITAS ASAHAN
KISARAN
2011/2012
DEFINISI REMAJA
A.
Siapakah
Remaja Itu?
Remaja adalah masa transisi antara masa anak-anak ke masa dewasa, atau
masa usia belasan tahun, atau jika seseorang menunjukkan tingkah laku tertentu
seperti susah diatur, mudah terangsang perasaannya, dan lain sebagainya.
B.
Remaja
ditinjau dari Sudut Perkembangan Fisik
Secara anatomis berarti alat-alat kelamin khususnya dan daerah tubuh pada
umumnya memperoleh bentuk yang sempurna dan secara faali alat-alat kelamin
tersebut sudah berfungsi secara sempurna pula.
WHO membagi
kurun usia remaja dalam dua bagian:
Ø Remaja Awal : 10-14 tahun
Ø Remaja Akhir : 15-20 tahun
Pada remaja,
tugas perkembangan itu menurut Robert Havigurst adalah:
1.
Menerima kondisi fisik dan memanfaatkan tubuh secara
efektif
2.
Menerima hubungan yang lebih matang
3.
Menerima peran jenis kelamin
4.
Berusaha mandiri
5.
Mempersiapkan karir ekonomi
6.
Mempersiapkan perkawinan dan kehidupan berkeluarga
7.
Merencanakan tingkah laku social yang bertanggung jawab
8. Mencapai
sistem nilai dan etika tertentu
TINJAUAN TEORI
Remaja dalam Rangka Perkembangan Jiwa
Manusia
Tahap perkembangan menurut Rousseau:
a. 0-4 atau 5 tahun : masa
kanak-kanak (infancy)
Tahap ini didominasi oleh rasa
senang dan tidak senang, dan menggambarkan tahap evolusi di mana manusia masih
sama dengan binatang.
b. 5-12 tahun :
masa bandel (savage stage)
Tahap yang mencerminkan manusia
liar, dominan ingin main-main, lari-lari, loncat-loncat, dan sebagainya yang
pada pokoknya untuk melatih ketajaman indera dan keterampilan anggota tubuh.
c. 12-15 tahun : bangkitnya akal (ratio), nalar
(reason), dan kesadaran diri (self-consciousness).
Tahap ini mencerminkan sikap anak
yang dominant ingin tahu dan coba-coba. Anak dianjurkan belajar tentang alam
dan kesenian, tetapi yang penting adalah proses belajarnya bukan hasilnya.
d. 15-20 tahun : masa
kesempurnaan remaja (adolescence proper).
Tahap ini merupakan puncak
perkembangan emosi dan bangkitnya dorongan seks.
PERKEMBANGAN FISIK REMAJA
Pada anak
laki-laki:
a.
Pertumbuhan tulang-tulang
b.
Testis membesar
c.
Tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus, dan berwarna
gelap
d.
Awal perubahan suara
e.
Ejakulasi (keluar mani)
f.
Bulu kemaluan menjadi keriting
g.
Pertumbuhan tinggi badan yang mencapai maksimal setiap
tahunnya
h.
Tumbuh rambut-rambut halus di wajah (kumis, jenggot)
i.
Tumbuh bulu-bulu ketiak
j.
Akhir perubahan suara
k.
Rambut-rambut di wajah bertambah tebal dan gelap
l.
Tumbuh bulu di dada
Pada
anak perempuan:
a.
Pertumbuhan tulang-tulang (tinggi badan, anggota badan
menjadi panjang)
b.
Pertumbuhan payudara
c.
Pertumbuhan bulu halus dan lurus berwarna gelap di
kemaluan
d.
Pertumbuhan tinggi badan yang mencapai maksimal setiap
tahunnya
e.
Bulu kemaluan menjadi keriting
f.
Haid
g.
Tumbuh bulu-bulu ketiak
PERKEMBANGAN PSIKOLOGI REMAJA
A.
Pembentukan
Konsep Diri
Seperti yang telah dibahas di Bab I bahwa “remaja” adalah masa transisi
dari periode anak ke dewasa. Secara psikologis, kedewasaan adalah keadaan di
mana sudah ada cirri-ciri psikologis tertentu pada seseorang.
Ciri-ciri psikologis itu menurut G. W. Allport (1961) adalah:
1.
Pemekaran diri sendiri, yaitu kemampuan seorang untuk
menganggap orang atau hal lain sebagai bagian dari dirinya sendiri juga.
2.
Kemampuan untuk melihat diri sendiri secara objektif,
yaitu kemampuan untuk mempunyai wawasan tentang diri sendiri, menangkap humor.
3.
Memiliki falsafah hidup tertentu, yaitu kemampuan untuk
meletakkan kedudukannya dalam masyarakat, dan paham bagaimana seharusnya ia
bertingkah laku dalam kedudukan tersebut dan berusaha mencari jalannya sendiri
menuju sasaran yang ia tetapkan sendiri.
B.
Perkembangan
Intelegensi
Setiap orang mempunyai kekuatan/kelebuhannya masing-masing. Jenis-jenis
intelegensi tersebut ialah:
1.
Body-kinestethic :
kecerdasan yang terkait dengan gerakan anggota tubuh
2.
Interpersonal :
kecerdasan yang terkait dengan hubungan dengan orang lain
3.
Verbal-linguistic :
kecerdasan yang terkait dengan kata-kata lisan/tulisan
4.
Logical-mathematic :
kecerdasan yang terkait dengan logika, penggunaan akal
5.
Intrapersonal :
kemampuan utama adalah intropeksi dan refleksi diri, paham akan dirinya
sendiri, mengenali keunikan dirinya dibanding dengan orang lain.
6.
Visual-spatial :
kecerdasan yang terkait dengan mengambil keputusan dalam bidang penglihatan dan
ruang (space), pandai menentukan arah, punya koordinasi mata-tangan yang sangat
baik.
7.
Musical :
kecerdasan yang terkait dengan irama, musik, nada dan pendengaran
8.
Naturalistic :
kecerdasan yang terkait denganalam, baik pengenalan maupun pemeliharaan alam,
mudah bergaul dengan binatang, mampu membaca perubahan cuaca,dll
PERILAKU SOSIAL REMAJA
A.
Definisi
Permasalahan
Perilaku seksual adalah
segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan
jenisnya maupun dengan sesama jenis. Objek seksualnya bisa berupa orang lain,
orang dalam khayalan atau diri sendiri.
Dari berbagai hasil
studi dapat disimpulkan bahwa masalah seksualitas pada remaja timbul karena
adanya faktor-faktor berikut:
a. Perubahan-perubahan
hormonal yang meningkat hasrat seksual remaja yang membutuhkan penyaluran dalam
bentuk tingkah laku seksual tertentu
b. Perubahan-perubahan
itu tidak dapat segera dilakukan karena adanya penundaan usia perkawinan
c. Sementara
usia kawin ditunda, norma-norma agama tetap berlaku di mana seseorang dilarang
untuk melakukan hubungan seks sebelum menikah
d. Kecenderungan
pelanggaran makin meningkat oleh karena adanya penyebaran informasi dan
rangsangan seksual melalui media massa
e. Orang
tua sendiri, baik karena ketidaktahuan maupun karena sikapnya yang masih
mentabuhi pembicaraan mengenai seks dengan anak tidak terbuka terhadap anak,
malah cenderung membuat jarakl dengan anak dalam masalah yang satu ini
f. Di
pihak lain, tidak dapat diingkari adanya kecenderungan pergaulan yang makin
bebas antara pria dan wanita dalam masyarakat sebagai akibat berkembangnya
peran dan pendidikan wanita
B.
Kelainan
dan Gangguan Seksual
Gangguan terhadap proses
tingkah laku seksual yang utuh tersebut bisa bersifat psikologis, tapi juga
bisa berasal dari gangguan atau kelainan fisik.
I.
Jenis-jenisGangguan Seksual Pada Umumnya
a. Gangguan Identitas Jenis : ketidaksesuaian antara alat kelamin dengan
identitas jenis yang terdapat pada diri seseorang
b. Parafilia :
diperlukannya suatu khayalan atau perbuatan seksual yang tidak lazim untuk
mendapatkan gairah seksual
c. Disfungsi Psikoseksual : terdapat hambatan pada selera seksual
atau pada perubahan psikofisiologi yang biasanya terjadi pada orang yang sedang
bergairah seksual
d. Gangguan Psikoseksual Lainnya : termasuk
golongan ini adalah homoseksualitas yang akan dibicarakan pada bagian
tersendiri.
C.
Pendidikan
Seks
Pendidikan seks adalah
salah satu cara untuk mengurangi atau mencegah penyalahgunaan seks.
PERILAKU
MENYIMPANG PADA REMAJ
A.
Definisi
Kenakalan anak adalah
tindakan oleh seseorang yang belum dewasa yang sengaja melanggar hukum dan yang
diketahui oleh anak itu sendiri bahwa jika perbuatannya itu sempat diketahui
oleh petugas hukum ia bisa dikenai hukuman.
B.
Asak
Mulanya Perilaku Menyimpang Pada Remaja
Penyebab
kenakalan remaja:
a. Faktor
individu
b. Berkurangnya
atau menghilangnya pranata masyarakat yang selama ini menjaga keseimbangan atau
harmoni dalam masyarakat
c. Tekanan
besar dalam masyarakat, seperti kemiskinan
d. Salah
pergaulan
e. Karena
sering dicap sebagai “anak nakal” oleh orang tua
C.
Kenakalan
Remaja
Jensen
(1985) membagi kenakalan remaja menjadi empat jenis, yaitu:
1. Kenakalan
yang menimbulkan korban fisik orang lain
2. Kenakalan
yang menimbulkan korban materi
3. Kenakalan
sosial yang menimbulkan korban di pihak orang lain
4. Kenakalan
yang melawan status
D.
Hipoaktivisme
Keadaan hipoaktif bisa
disebabkan oleh gangguan jiwa.
Jenis-jenisnya antara lain:
a. Skizofrenia
residual (berdiam diri terus, tidak peduli dengan keadaan sekitar)
b. Katatonia
(berdiam diri dalam posisi tubuh yang aneh selama berjam-jam)
c. Halusinasi
(melihat benda atau mendengar suara yang ada)
d. Waham
(pikiran-pikiran yang aneh), dsb.
Gejala hipoaktif ini juga bisa timbul pada
remaja karena adanya faktor sifat bawaan.
E.
Psikopatologi
Pada Remaja
Psiko adalah jiwa dan patologi adalah kelainan atau gangguan.
Jenis-jenisnya
adalah:
- Gangguan neurosis
Gejalanya adalah pasif, pemalu, penakut. Pada wanita gejalanya adalah menghisap
jempol, mengompol, tidak bisa lepas dari bonekanya, dsb.
- Takut kepada sekolah (school phobia) sehingga cenderung membolos atau mencari alasan untuk tidak sekolah.
- Keterasingan, merasa ditelantarkan oleh orang tua, tidak dapat mengidentifikasikan peran seksualnya sendiri.
- Kenakalan anak yang disebabkan oleh reaksi neurotik
- Retardasi mental
- Gangguan organis yang bisa mengganggu fungsi kepribadian
- Gangguan kepribadian yang berat
- Kenakalan anak yang tidak disebabkan oleh reaksi neurotik
F.
Pencegahan
Perilaku Menyimpang
Untuk mengurangi benturan antargejolak itu dan untuk memberi kesempatan
agar remaja dapat mengembangkan dirinya secara lebih optimal, perlu diciptakan
kondisi lingkungan terdekat yang stabil mungkin, khusunya lingkungan keluarga.
Selanjutnya, perlu diperhatikan bahwa setiap remaja adalah unik.
Kebiasaan menyamaratakan remaja dengan saudara-saudaranya sering kali bukan
tindakan yang bijaksana karena justru akan menimbulkan rasa iri hati pada
remaja.
Di samping faktor keluarga, pengembangan pribadi remaja yang optimal juga
perlu diusahakan melalui pendidikan, khususnya sekolah.
Yang tidak kurang pentingnya untuk menjaga stabilitas perkembangan jiwa
remaja adalah orang/perkumpulan pemuda, serta usaha untuk meningkatkan
kemampuan remaja dalam bidang-bidang tertentu sesuai dengan kemampuan dan
bakatnya masing-masing.
G. Penanganan
Terhadap Perilaku menyimpang
Menurut
Rogers (Adam & Gullota) ada 5 ketentuan yang harus dipenuhi untuk membantu
remaja:
1.
Kepercayaan
2.
Kemurahan hati
3.
Kemampuan mengerti dan menghayati (emphaty) perasaan remaja
4.
Kejujuran
5.
Mengutamakan persepsi remaja sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tolong komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada.
Komentar yang mengarah ke tindakan spam akan dihapus atau terjaring secara otomatis oleh spam filter.